Kamis, 30 April 2009

SERIE MARKETING TRANCE


PEMBUNUH DARI GARUT


Melihat gambar diatas. Kemudian membaca judulnya. Adakah membuat ada merasa aneh. Jika ya, maka pendahulauan tersebut berhasil membuka pintu perhatian pembacanya.


Disetiap pikiran manusia ada sensor yang di sebut snap judgement. Anda bisa menebak kemana informasi ini akan mengarah. Dan anda pasti sudah tahu kemana arah tulisan ini selanjutnya. Aneh bukan. Nanti ada tulisan khusus untuk snap judgement ini. sekarang pelajarannya adalah membuat pengenalan yang memkuka trance seseorang.


Baik, kembali ilmu mengkomunikasi produk untuk kebutuhan ke3 & ke4, untuk produk slow moving. Dan terbangun emosinya. Emosi ada di otak kanan. jadi kita hanya mengarah otak kanan seseorang. Informasi ke otak kiri hanya untuk mendapatkan kata yes.

Misalnya suatu hari saya berkenalan dengan sardi. Saya memanggilnya mang sardi. Pemuda 30 tahunan. Bekerja disekitar jatiwaringin. Setiap hari berpindah-pindah. Banyak orderannya. Secara pribadi, orang sunda, lucu, lugu, sering diledekin. Menyenangkan. Pekerjaannya pekerjaan yang kita tidak mau kerjakan. Ada yang bilang menjijikkan. Ada yang bilang sadis, dan lain-lain.

Perhatikan kisah nyata cara penulisan susunan kata-kata saya tulis. Semua otak kanan. pemuda sardi, sunda, lucu, jijik, menyenangkan, sadis. Dan lihat emosi terbangun pada pikiran anda. Anda sudah mulai membayangkan. Anda pasti penasaran, apa sih kerjaannya?

Inilah komunikasi membangun emosi. Otak membuka menunggu. Siap-siap untuk kaget. Karena saya terkaget-kaget sewaktu kenalan dulu. Kira-kira 5 tahun yang lalu. Kartu nama cetakan sendiri pakai printer warna tertulis dibawah nama sardi...PEMBUNUH DARI GARUT.

"pembunuh?" saya setengah tercekat bertanya

"iya pak, pembunuh serangga dan hama", jawabnya polos dengan intonasi sunda yang kental

Oh..ternyata profesinya pembasmi hama.

Judul kartu nama itu mungkin sederhana tapi mengena. namanya tercatat dalam pikiran saya cukup dalam. dia berhasil membuat saya trance dan memasukan data sugesti yang tepat.


Sekarang anda sudah bisa berkomunikasi dengan membangun emosi.

Tidak ada komentar: