Jumat, 24 April 2009

SERIE MARKETING TRANCE

MENGAPA MENTOR ITU PENTING


Ini sebuah ilustrasi..

Anda merasa memerlukan perubahan agar kehidupan anda menjadi lebih baik. Anda mau melakukannya segera. Lalu anda membaca buku self help. Ada tahu dan mendapatkan gambaran solusinya. Namun sulit mengerjakannya. Sehingga anda masih berputar dengan rotasi dunia yang lama.

Terkadang anda sulit melihat diri sendiri sisi mana yang harus dirubah. Seperti halnya saya sebagai seorang penulis. Saya terkadang terlalu sayang untuk membuang sebuah paragraf. Karena saya menganggap ini karya saya. Sebuah masterpiece. Namun seorang editor tahu..tulisan tersebut membuat informasi bertele-tele. Sehingga harus dipotong, dan tidak merubah arti apapun dalam cerita tersebut.

Disinilah kita memerlukan mata ketiga tersebut.

Bayangkan cerita ini...

Anda sedang berada dirumah sendirian. Suatu saat anda membutuhkan membeli minuman ringan sehingga anda putuskan membeli di warung sebelah rumah. Setiba kembali kerumah..anda temukan ada seorang asing tak dikenal. Duduk di kursi favorit anda. Menonton TV, sibuk memindah2kan chanel. Belum lepas kaget anda, dia berkomentar,” ini rumahmu..gila jorok banget, jelek banget.. gue belum pernah lihat rumah seaneh ini. Catnya gak nyambung, barang berantakan. Itu diatas fot keluarga loe..gile juelek banget ya keluarga loe”

Apa reaksi anda kira-kira?

Membunuh orang itu kalau hal itu bukan dosa. Usir?..ya itu hak anda.

1 bulan berlalu. Kembali anda meninggalkan rumah barang sekejap. Dan begitu anda masuk.seorang tetangga anda sedang duduk di kursi favorit anda. Merubah chanek tv acara favorit anda. Makan snack dimeja milik anda. Shock? Ya..tapi tidak seperti bulan lalu tentunya. Belum reda anda mengatur nafas anda, dia berkata,” rumah loe jelek banget sih. Loe orangnya aneh ya, dapur ngadep kemana, TV kemana, cahaya mathari didepan, nonton TV jadi silau tapi loe kayaknya asik2 aja. Itu foto keluraga loe..jelek amat..taro di dapur sono. Malu-maluin aja”.

Apa reaksi anda sekarang?

Mengusirnya?..dia tetangga anda. Anda dengan sedikit berdalih sambil marah tapi anda masih bisa atur-atur perasaan.

1 bulan berlalu. Anda juga ingin membeli sesuatu sehingga meninggalkan rumah barang semint dua. Begitu datang kembali kerumah. Sahabat lama anda duduk di kursi favorit anda. Dia adalah sahabat yang sudah 10 tahun tak jumpa. Dia adalah bayangan anda dulunya. Dimana anda berada disana ada dia.

Belum selesai anda berfikir..dia mebuka kalimat sama dengan 2 orang cerita diatas. Bahkan kalimatnya lebih vulgar. Marahkah anda? Ya..pasti namun kadarnya sudah jauh berkurang. Tersingung kah anda..ya..namun sangat kecil.

Suatu saat anda putuskan untuk bertanya pada seorang pakar. Dia pakar interior untuk melihat dimana salah dan dimana seharusnya.

Sang pakar datang. Dia berkata persis seperti 3 orang cerita diatas. Selama 20 tahun saya di dunia interior belum pernah saya melihat susunan dekor ruang semacam ini. Ini sudah jelek, tidak sehat, merusak mata dan memboroskan banyak energi dan uang. Ini foto keluargamu...taruh saja dilaci. Dan seterusnya..dan seterusnya”.

Marahkah anda. Sama sekali tidak. padahal diapun melakukan seperti apa ketiga tamu diatas. Namun anda sudah terbuka 100%. Anda sudah siap berubah.

Disinilah pentingnya memiliki mentor. Anda akan lebih cepat mencapai tujuan anda jika ada pelatihnya. Ada mentornya. Pikiran anda dan diri anda terbuka. Disinilah anda memerlukan mata ketiga misalnya untuk brosur yang anda buat. Untuk proposal yang anda akan presentasikan. Untuk iklan yang anda akan pasang. Gunakan pakar marketing trance.

Tidak ada komentar: