Selasa, 28 April 2009

SERIE MARKETING TRANCE


NGOBROL DONG?

Kita punya produk. Bagaimana agar orang melihat dan membelinya?.

Ada sebuah pameo,” sebagus-bagusnya produk kalau tidak
dikomunikasikan dia akan berdebu digudang”. Jadi mari kita berkomunikasi.

Sekarang apa itu komunikasi? Samakah dengan berbicara?.

Semua orang bisa berbicara namun tidak semua orang berkomunikasi. Disini beda kata tersebut. komunikasi adalah bentuk hubungan dua arah saling pengertian.
Berdasar sebuah survey pemasaran, sebuah keputusan membeli dari pelanggan, 70% karena menyukai penjualnya.

Ada survey lain mengenai proses pengambilan keputusan membeli. Terdapat fakta, ternyata sebagaian besar proses keputusan pembelian, karena emosi.


Dari 2 data survey diatas, keduanya menyatakan bahwa Like & dislike menentukan pembelian yang dominan. Bukan butuh atau tidak butuh. Bukan bagus atau tidak bagus. Bukti..juta orang bisa membuat berger lebih enak dan lebih murah dari MC Donald. Mengapa tetap Mc D dipilih?


Kita diskusi topik lain, yaitu sisi produk. Ada yang disebut produk yang dipakai berulang-ulang seperti sabun, odol, shampo dll. Ada produk seperti fashion, jam, pakaian yang dibeli sekali-sekali. Yang pertama disebut
fast moving item. Yang kedua adalah slow moving item. Ciri-ciri keduanya. Fast moving untung sedikt. Slow moving untungnya lebih tebal.

Di tajur bogor tas bisa diproduksi 10,000 unit dalam sebulan dengan harga Rp 100.000 sebuah. Sementara hi fashion Louis Vuiton hanya membuat 1.000 tas setahun dan dijual Rp 50.000.000 perbuah.

Dari sisi lain lagi, yaitu Jenis komoditi .hal ini terbagi lagi berdasar kebutuhan manusia. Kebutuhan pokok seperti makan minum, kebutuhan berikutnya seperti pakaian dan tempat tinggal.


Jika produk kita berupa kebutuhan ketiga, atau keempat. Maka kita harus berkomunikasi lebih benar lagi. Jika produk anda seperti pajangan, aksesoris, keilmuan non gelar, gagdet, souvenir...maka tantangan komunikasinya menarik.. (baca:lebih berat)


Jadi kita akan berkomunikasi dengan produk kebutuhan ke3 atau ke 4. Lebih menarik untuk dibahas. Kembali ke poin paling atas. Keputusan karena RASA SUKA. Ini adalah fokus komunikasi produk kita. Membangkitkan rasa suka dalam waktu cepat.


Kita akan berilustrasi. Kita mau membangun rasa suka dan percaya seperti unilever dengan masa puluhan tahun? Atau kita menggunakan jalur pintas. Kalau ingin jalur pintas, maka kita akan mempelajari kerja otak menerima informasi dan proses mengambil tindakan. Untuk hal ini saya merasa sedikit bisa membagi ilmu. 20 tahun yang lalu saya mempelajarinya di kampus, jadi rasanya bisa diaplikasikan.

Ilmu Marketing Trance. Sudah siap?

Tidak ada komentar: