Jumat, 01 Mei 2009

SERIE MARKETING TRANCE


JURUS KILAT MEMPENGARUHI DENGAN MARKETING TRANCE
TRANCE..apa maksudnya? Dalam kondisi sadar namun tidak bisa mengendalikan. Ini adalah arti terjemahan bebas dari asal kata trance. Kata trance banyak di ketemukan pada zona spiritual atau zona psychology.

Kondisi trance seperti kerbau di cucuk hidung, menurut.


Marketing trance adalah teknik persuasi kepada pelanggan sehingga menimbulkan pembelian.
Dimasa informasi membanjiri otak manusia setiap harinya. Teknik berkomunikasi sekarang memerlukan ilmu ini.

Tulisan ini mengantar konsep pengendalian pikiran melalui pemasaran searah. Atau lebih jelasnya, mengiring orang menuju kondisi trance pembelian. Perhatikan cerita di bawah ini.


Koleksi buku tua terlengkap di indonesia

Suatu hari saya mendapatkan pesan di email saya. Dari seseorang bernama Nora. Saya tidak mengenalnya.

Dalam pesannya dia menulis,” hai pak mardigu..saya mengetahui bahwa anda menyukai membaca. Anda seorang kolektor buku dan sangat menghargai tulisan bermutu. Almarhum suami saya meninggalkan koleksi buku yang sangat banyak. Saya tak sanggup merawatnya. Maka saya akan menawarkan kepada bapak seluruh koleksi tersebut. di kumpulkan suaminya selama lebih dari 50 tahun. Kalau di nilai mungkin lebih dari 500 juta rupiah dan saya akan menawar pada anda 50 juta rupiah saja.


Kemudian list singkat isi dari buku-bukunya tersebut. ada buku asli dari cetakan pertama dale carnagie how to win friends..buku deepak chopra lengkap. Buku lester levenson lengkapdari edisi pertama. Buku helen keller dan lain sebagainya. Ada buku dengan otograf dari penulis kenamaan william saroyan. Ini adalah kakak dari suren saroyan. Seorang jaksa terkenal di amerika yang legendaris.


Saya jatuh hati pada pesan inbox tersebut.
Sejurus kemudian saya sudah berkomunikasi dengan nya. “saya pertama mendapatkan nama anda dari buku anda yang saya beli di Gramedia, saya membacanya dan menyukainya”.

Saat itu juga saya merasa nyaman berbicara dengannya.


Kemudian berdiskusi 30 menit tentang koleksi buku-buku almarhum suaminya. Akhirnya kami menyrtujui angka 35 juta rupiah untuk seluruh koleksinya yang saya akan ambil sendiri ke rumahnya di bilangan pondoh indah dan membayar tunai ditempat.


Berhenti sampai disini dan perhatikan apa yang terjadi.


Saya membaca pesan di email. Dari seorang tidak dikenal. Kurang dari 1 jam. Terjadi transaksi ini.
Bagaimana semua bisa terjadi?

Jawabannya saya mengalami"'impuls buying dari sebuah strategi marketing trance".


Mari kita urai..beginilah cara bekerja otak manusia dalam langkah slow motion:


1. Saya menerima email meneganai koleksi buku. Hal ini menarik perhatian saya (langkah penting pertama menciptakan trance), karena saya adalah penggila baca dan kolektor buku.


2. Email itu dialamatkan kesaya secara pribadi bukan ke” dear Sir”. Pengenalan pribadi adalah CARA PASTI menimbulkan trance. Nama seseorang secara pribadi menimbulkan rasa di hormati. Perasaan yang semua orang suka.


3. Rincian data koleksi buku tersebut. jika saya disuruh mencari satu satu judul buku tersebut bisa ekliling dunia baru dapat dan ini ditawarkan dalam satu paket.


4. Ketika berbicara ditelepon, saya terus dibuat kondisi trance. Ibu Nora terus mengelus-ngelus ego saya. Terus memusatkan pada keinginan saya.
Singkatnya seluruh pengalaman itu mesti singkat membuktikan marketing trance terjadi.

Inti pesan "marketing trance
"
Cara anda mengemas, memposisikan dan menjelaskan produk / jasa anda akan menentukan cara orang mempersepsikan. Cara mereka mempersepsikan akan menentukan apa yang akan mereka lakukan selanjutnya.


Selamat berkomunikasi


Tidak ada komentar: